Misteri Buku tua

Kebetulan ane dapet tugas buat cerpen, jadi sekalian aja dipublish hitung-hitung nambah post 😀 , silakan dibaca dan berikan komentar, bila perlu sepedas-pedasnya 😀

 

Misteri Buku Tua

Hari ini adalah hari paling menyebalkan bagiku. Karena hari ini aku harus ikut pindah ke kota kecil ini. Padahal dikotaku yang lama aku memiliki banyak sehabat, yang terpaksa aku tinggalkan. Dan yang lebih menyebalkan lagi adalah karena rumahku yang baru ini tampak tua dan sedikit menyeramkan. Di rumah baru ini aku mendapat kamar sendiri yang cukup luas dan sedikit menyeramkan tidak seperti kamarku yang dulu, di kamar ini ada sebuah meja belajar tua yang memiliki beberpa laci yang memang sejak awal sudah ada disana.

Setelah selesai menata kamar baru ini, aku hanya termenung didalam kamarku yang baru ini, ketika tiba-tiba aku melihat laci di sebuah meja belajar tua itu. Sebenarnya aku penasaran apa isi laci itu, tapi aku tidak berani membukanya karena aku takut jika didalam laci itu ada hewan-hewan yang menjijikan. Akhirnya dengan sedikit keberanian dan rasa penasaran aku mendekat kemeja itu, dan dengan hati berdebar-debar aku membuka laci itu. Setelah terbuka aku sungguh bersyukur karena didalam laci itu tidak ada hewan-hewan yang aku takuti, tapi tiba-tiba mataku terpaku pada sebuah buku tua yang berbentuk seperti diary.  “Ghea, ayo turun kita makan dulu!” panggil mama yg membuatku terkejut. “iya ma.” Jawabku. Aku langsung mengurungkan niatku untuk membuka buku tua itu, dan langsung turun untuk makan malam bersama.

“Bagaimana menurutmu rumah ini?” Tanya papa ketika selesai makan,

“besar dan sedikit menyeramkan.” Kataku datar.

“hahaha, menyeramkan? Yang mana yg menyeramkan?” kata papa dengan tertawa “anak papa harus berani, jangan penakut.” Kata papa lagi.

“iya pa. aku kekamar dulu ya, pa, ma.” Jawabku untuku kabur dari tertawaan papa.

“iya, tapi kalo takut jangan ngompol ya!” kata mama dengan bercanda

Aku langsung kekamar dan langsung menuju ke meja belajar tua dan membuka buku tua itu karena masih penasaran dengan buku tersebut. Ternyata halaman pertama buku tersebut tidak ada mungkin sudah sobek dan hilang, entah halaman ke berapa buku tua ini yang masih utuh dan aku pun membacanya

Jum’at 13 Mei 1983

Hari ini adalah hari pertama bagi keluarga kami pindah ke kota ini dan menempati rumah baru kami. Dan lebih menyenangkan lagi karena tepat hari ini adalah ulang tahunku yang ke 15, memang aku tidak bisa merayakan bersama teman-teman lamaku, tapi setidaknya aku bisa merayakan bersama keluargaku J.  

Tapi ketika aku masuk kamar aku menemukan sebuah buku yang berisi tentang sejarah rumah ini. Ternyata rumah ini dulunya pernah terjadi sebuah pembantaian, dan di rumah ini banyak penunggunya. Tiba-tiba saat aku melihat jendela aku melihat sebuah bayangan putih…..

Aku sangat takut setelah membaca buku tersebut walaupun belum selesai dan langsung lari kebawah menemui papa dan mama yang sedang nonton tv, dan langsung bercerita tentang isi buku tersebut sambil memberikan buku tua tersebut kepada papa agar mereka percaya dan segera pindah  dari rumah yang ini.

Papa segera membaca buku tersebut dan merasa sedikit takut saat pertama membaca buku tua itu namun beberapa saat kemudian papa tertawa terbahak-bahak, mama yang penasaran pun lalu membaca buku tersebut dan merasa takut, sebelum menyelesaikan membaca buku tua itu mama menanyakan kenapa papa tertawa padahal isi buku tersebut sangat seram.

“makanya ma, kalo baca sampai selesai, liat tulisan di akhir buku ini, Semoga draft novel ini bisa menjadi sebuah novel yang bisa laku dipasaran” jawab papa sambil tertawa dan membacakan tulisan terakhir di buku tua tersebut. “Mama sama anak sama saja kalo baca gak pernah sampai selesai” kata papa lagi. Kami bertiga pun tertawa, semuanya karena kebodohanku.

 

 

24 thoughts on “Misteri Buku tua

  1. uasem, tertipu. lha mamal Jumat judulnya misteri-misterian gitu. usul bro, backgroundnya nggak nyaman buat mbaca tuh

  2. Wah padhal berharap endingnya ada yamg serem serem heheh
    tapi bagus kak kid, moga2 bisa buat cerpen yang lebih bagus hehe

Leave a reply to Aa Ikhwan Cancel reply